Minggu, 10 Juli 2011

tiga golongan orang yang beruntung disisi Allah swt menurut versi alquran surat al-ala ayat 14 dan 15.


Dalam kehidupan ini manusia itu menghendaki keberuntungan, manusia itu menghendaki kebahagiaan, tidak ada manusia yang menghendaki kebangkrutan, maupun kesengsaraan baik selama dia masih  hidup didunia lebih – lebih kehidupan di akhirat. Dalam hal ini Allah swt memberikan informasi kepada kita dalam surat al-ala’ ayat 14 dan 15, bahwa setidaknya ada tiga golongan orang yang beruntung disisi Allah swt.
ôs% yxn=øùr& `tB 4ª1ts? ÇÊÍÈ   tx.sŒur zOó$# ¾ÏmÎn/u 4©?|Ásù ÇÊÎÈ           
14. Sesungguhnya beruntunglah orang yang membersihkan diri (dengan beriman),
15. dan Dia ingat nama Tuhannya, lalu Dia sembahyang.
Berangkat dari potongan ayat tersebut Allah swt menginformasikan kepada kita bahwa setidaknya ada tiga golongan Yang dikategorikan orang – orang yang beruntung disisi Allah swt  menurut  fersi ayat tersebut, diantara orang – orang tersebut diantaranya  adalah :
1.      4ª1ts?`tBô yxn=øùr&s%   Mensucikan dirinya, mensucikan diri yang dimaksudkan disini adalah :
·         Suci jasmani secara lahiriyah ( suci dari najis baik dari hadas besar maupun hadas kecil, suci pakaian dari najis  / kotoran , suci dari lingkungan ).
·         Suci secara batiniyah, untuk mendapatkan suci secara batiniyah setidaknya ada tiga hal /cara yang perlu dilakukan untuk mensucikan diri secara batiniyah.
-          Attakholli, Mengkosongkan diri dan perbuatan/ tingkah laku kita dari perbuatan – perbuatan yang diharamkan dan perbuatan yang tidak diridloi oleh Allah swt.
-          Attakhalli, Mengarahkan hati dan fikiran kita untuk selalu melakukan perbuatan – perbuatan yang diperintahkan oleh Allah swt.
-          Attajalli, Bagaimana mengakrabkan diri kita  kepada Allah swt, bagaimana mengintimkan diri kita kepada Allah, bagaimana cara kita agar kita selalu dekat dengan Allah swt. Banyak hal yang perlu dilakukan seperti  melaksanakan sedekah dijalan Allah swt dan lain sebagainya.
# Pahala apa yang di dapat ketika kita sudah berusaha untuk mensucikan diri kita?
a.      Allah selalu mencintai Kita “Innallooha yukhibbuttawwabiina wayukhibbul mutatohhirin “. (sesungguhnya Allah Mencintai Orang – orang yang bertakwa dan mencintai orang yang mensucikan dirinya)
b.      Allah selalu menjaga diri kita dari hal – hal yang mungkin dapat mengganggu diri kita.
# kemudian siksaan Apa yang Allah swt berikan bagi orang yang tidak mau mensucikan dirinya ?
a.      Allah tidak mencintainya sehingga dia akan dibenci oleh Allah swt.
b.      Selalu dalam kehidupanya dihadapkan dengan berbagai macam ujian dan cobaan yang datang silih berganti dan sulit akan menyelesaikan permasalahan tersebut.
Kaum muslimin walmuslimat rokhimakumullah.
Itulah tadi golongan pertama yang dikategorikan beruntung disisi Allah swt menurut fersi al-quran surat al-‘ala ayat 14-15. Kemudian golongan yang kedua yang dikategorikan orang – orang yang beruntung disisi Allah swt, menurut fersi al-quran surat al-ala’ ayat 14-15 adalah :
·         ¾ÏmÎn/uzOó$#x.sŒur  Orang – orang yang senantiasa mengingat Allah swt kapanpun dan dimanapun dia berada , Orang yang dimaksudkan disini adalah orang yang dalam kehidupannya senantiasa berzikir kepada Allah. Banyak hal yang dapat dilakukan untuk senantiasa mengingat Allah swt diantaranya Berzikir dengan kata – kata “ kata rosul berzikir yang baik perbanyak dengan selalu menyebut kalimat laailaahaillah”. Hikmah yang dapat kita ambil dari kalimat laailaahaillah adalah dengan kita sering berbanyak menyebut kalimat laailahaillah kita akan sadar bahwa kita ada yang menciptakan dan kemudian akan kembali kepada Allah swt. Innalillahi wainnailaihi rooji’un. ( kita berasal dari Allah Swt dan dikemudian hari akan kembali pula kepada Allah swt. Kemudian berzikir dengan menggunakan kata –kata disini seperti :
1.      Perbanyak membaca istighfar, hikmah yang bisa kita ambil dari bacaan istighfar adalah dengan kita perbanyak membaca istighfar maka Allah swt akan memperbanyak pula rizki yang kita peroleh, yang kita butuhkan disaat kita membutuhkan, kemudian Allah swt akan memberikan penjagaan kepada dirinya, kemudian Allah swt  pula Akan memberikan keturunan bagi orang yang sudah lama belum mendapatkan keturunan. Selanjutnya bezikir dengan menggunakan kata – kata yang dimaksudkan adalah dengan cara :
2.      Memperbanyak ucapan laakhaula walakuwwata illabillah. Karena Dengan memperbanyak ucapan tersebut kita berusaha untuk menyandarkan diri, memasarahkan diri kita dan mengharap segala permohonan kita untuk selalu di kabulkan oleh Allah swt. Kemudian cara yang kedua agar kita senantiasa mengingat Allah swt selain berzikir dengan kata – kata adalah :
·         Berzikir dengan hati, hati dan ingatan serta pikiran kita senantiasa disetiap saat dan dalam kondisi apapun selalu mengingat Allah swt. Apabila kita selalu mengingat kepada Allah pasti akan merasa takut akan melaksanakan perbuatan yang diharamkan oleh Allah swt, karena yakin bahwa Allah selalu menjaga dan mengawasi setiap perbuatan yang kita lakukan. Selanjutnya cara yang ketiga agar kita senantiasa mengingat Allah swt selain berzikir dengan kata – kata, berzikir dengan hati maka cara yang ketiga yang dapat kita lakukan adalah :
·         Zikir amali / zikir perbuatan yang dimaksudkan disini adalah mengarahkan segala tubuh kita dari ujung kepala sampai ujung kaki untuk selalu melaksanakan perbuatan-perbuatan  yang selalu di ridloi oleh Allah swt.
# Pahala apa yang didapat ketika kita banyak berzikir kepada Allah swt.
I.                    Allah akan senantiasa mengingat kita. “ Udzkuruunii adzkurkum “ ingatlah Aku maka aku akan mengingatmu’ . Kata Allah swt.
II.                  Allah selalu menambahkan rizqi kita
III.                Allah akan mengutus malaikat untuk memberikan penjagaan bagi kita.
# kemudian siksa bagi orang yang tidak mau berzikir.
I.                    Allah selalu menjauhkan rizkinya.
II.                  Tidak diberikan kemudahan apabila dia mendapatkan permasalahan.
Kaum muslimin dan muslimat yang dirahmati oleh Allah swt.
Kemudian golongan yang ketiga yang termasuk orang – orang beruntung disisi Allah swt menurut fersi Al – quran surat al-ala’ disini adalah :
3.      ©?|Ásù Mendirikan sholat. Solat yang dimaksudkan disini adalah :
·         Sholat dari sisi syariatnya , sholat bukan hanya diawali dari takbiratul ikhram dan diakhiri dengan salam, akan tetapi sholat yang dimaksudkan adalah mengerti dan memahami bacaan – bacaan dalam sholat tersebut serta mengamalkan semua ajaran – ajaran dalam sholat tersebut kedalam perbuatan kita sehari – hari. Sebagai contoh kita harus memahami gerakan dalam sholat :
Dalam satu rokaat satu kali ruku’ dua kali sujud maknanya, satu kali ruku’ adalah satu dzat yang menciptakan kita, dan dua kali sujud kita ini berasal dari tanah dan akan kembali ke tanah, kita ini diciptakan Allah maka akan kembali kepada Allah swt. Kemudian Bagaimana mencapai sholat yang khusu’ : cara yang bisa kita lakukan untuk mencapai hal tersebut agar sholat kita bisa khusu’ adalah :
1.      Kamalul kiro’ah. Sempurna bacaan, sempurna baik dari segi makhorijul khurufnya, tajwidnya dan lain sebagainya. Kemudian
2.      Sempurna gerakan ( disetiap gerakan sholat seharusnya dibarengi dengan tuma’ninah )selanjutnya
3.      Memahami apa yang kita baca, kita harus berusaha untuk memahami bacaan – bacaan sholat sehingga kita dapat mempraktekkan pemahaman sholat tersebut kedalam kehidupan dan perbuatan kita sehari – hari. Selanjunnya
4.      Tertib bacaan kita dan gerakan kita .banyak hal yang harus dilakukan setelah kita melakukan sholat diantaranya :
-          Orang yang setelah melaksanakan sholat maka dia akan menjalankan ajaran – ajaran sholatnya itu,  dia terapkan dalam kehidupan sehari – hari. Sebagai contoh sholat itu mengajarkan kepada kita tentang disiplin, sholat mengajarkan tentang larangan menyalahi aturan. Maka dalam kehidupan kita harus pula menerapkan perbuatan disiplin dan tidak mau melaksanakan kesalahan yang telah dilarang oleh Allah swt.
-          Orang yang sholat dia selalu tepat waktu dalam segala hal.
-          Orang – orang yang bukan memiliki keyakinan bahwa orang yang tidak sholat tetapi saya sholat.
-          Selain melaksanakan sholat wajib hendaknya melaksanakan sholat – sholat sunnah, salah satu fungsinya kita melaksanakan sholat sunnah adalah .
a.      Untuk menambal sholat – sholat wajib yang kurang konsisten dari ketertinggalan sholat wajib kita yang telah kita tinggalkan.
# fahala apa yang kita bisa ambil dari sholat disini diantaranya.
I.                    Allah senantiasa ada dengan kita
II.                  Allah senantiasa memberikan segala pertolongannya bagi orang – orang yang rajin mengerjakan sholat.
III.                Allah swt akan senantiasa manjauhkan segala perbuatan  dari hal – hal yang telah diharamkan oleh Allah swt.
IV.                Allah akan membangunkan rumah disurga.
# kemudian siksaan apa yang akan diperoleh bagi orang yang tidak mau melaksanakan ibadah sholat :
I.                    Allah akan melemparkan orang tersebut kedalam nerakanya Allah swt.

Rabu, 12 Januari 2011

Penjelasan Al-Quran Surat Ar - Rad' ayat 22 - 24.

Al – ro’d ayat 22 -24
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَـٰنِ الرَّحِيمِ
وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا وَعَلَانِيَةً وَيَدْرَءُونَ بِالْحَسَنَةِ السَّيِّئَةَ أُولَـٰئِكَ لَهُمْ عُقْبَى الدَّارِ ﴿٢٢﴾ جَنَّاتُ عَدْنٍ يَدْخُلُونَهَا وَمَن صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۖ وَالْمَلَائِكَةُ يَدْخُلُونَ عَلَيْهِم مِّن كُلِّ بَابٍ ﴿٢٣﴾ سَلَامٌ عَلَيْكُم بِمَا صَبَرْتُمْ ۚ فَنِعْمَ عُقْبَى الدَّارِ ﴿٢٤﴾

(22) Dan orang-orang yang sabar karena mencari keridhaan Tuhannya, mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rezki yang Kami berikan kepada mereka, secara sembunyi atau terang-terangan serta menolak kejahatan dengan kebaikan; orang-orang itulah yang mendapat tempat kesudahan (yang baik),
(23) (yaitu) surga 'Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu;
(24) (sambil mengucapkan): "Salamun `alaikum bima shabartum" , Maka alangkah baiknya tempat kesudahan itu.

Dari Ayat ini Allah swt memberikan penjelasan kepada kita semua bahwa ada 5 kelompok yang di jamin masuk surga and.
  1. وَالَّذِينَ صَبَرُوا ابْتِغَاءَ وَجْهِ رَبِّهِمْ  Orang – orang yang sabar.
  • Sabar menjahui larangan – larangan Allah swt.
  • Sabar menjalani perintah – perintah Allah swt.
  • Sabar menghadapi musibah.
Posisi / derajat seseorang dalam menjahui larangan Allah sama dengan derajat langit ke tujuh.
  1. وَأَقَامُوا الصَّلَاةَ  Medirikan sholat :
  • Sempurna bacaan.( dari takbiratul ihram sampai dengan salam )
  • Sempurna gerakannya ( tuma’ninah )
  • Khusu’ ( memahami unsur bacaan sholat )
  • Tertib
  • Istimror ( terus menerus ).
  • Tepat waktu.
  1. وَأَنفَقُوا مِمَّا رَزَقْنَاهُمْ سِرًّا Orang – orang yang suka infak / sedekah di jalan Allah swt. Apa yang harus diinfakkan ?
  • Harta benda kita.
  • Ilmu yang kita miliki
  • Kekuatan dan kekuasaan.
  1. Orang – orang yang menolak kejahatan dan melaksanakan segala kebaikan.
  • Sebelum berbuat dosa, banyaklah mengerjakan sholat – sholat sunnat              ( untuk menolak untuk tidak berbuat jahat ).
  • Merenungi akibat dosa atas perbuatanya.
  • Setelah berbuat dosa ( menolak kejahatan )
-          Perbanyak istigfar
-          Memperbanyak sholat taubah
-          Memperbanyak kelakuan yang baik.
5.orang – orang yang senantiasa mengingat Allah entah dalam keadaan berdiri, duduk / baring.
* orang – orang yang mengoptimalkan pemikirannya untuk mencermati tanda – tanda kebesaran Allah.
* meningkatkan etos kerja, spirit / semangat.
* meningkatkan kwalitas dan kwantitas dalam beribadah.
* ikhlas dan jujur.
* harus banyak bersyukur atas nikmat yang telah diberikan kepada kita.
* berdo’a.
* tawakkal / menyerahkan segala urusan kita sepenuhnya kepada Allah swt.
# langkah – langkah untuk menjadi orang yang sabar :
  • Perbanyak membaca Al – Qur’an dan hadist.
  • Munculkan pemahaman bahwa segala sesuatu ada hikmah atas segala peristiwa.
  • Perbanyak sholat sunnah.

Sumber Oleh Dosen Tafsir Al-Qur’an dan Hadist : DR.ABDUL AZIZ TEO,MA.